BUNYU – Kapolsek Bunyu, Iptu Alexander Evan, menggelar silaturahmi dengan Federasi Serikat Pekerja Migas Bunyu pada Senin malam, 18 Agustus 2025, pukul 20.00 Wita, bertempat di Jalan Bangsal Tengah RT.007 Desa Bunyu Barat. Pertemuan ini dilaksanakan guna mempererat hubungan komunikasi antara pihak kepolisian dengan para serikat pekerja yang beroperasi di wilayah Bunyu, sekaligus membahas berbagai isu terkait hubungan industrial di lingkungan PT. Pertamina EP Bunyu.18/8.
Kegiatan silaturahmi ini dihadiri oleh jajaran personil Polsek Bunyu serta perwakilan Federasi Serikat Pekerja Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Bersatu (FSP Migas Bersatu) yang menaungi enam serikat pekerja di PT. Pertamina EP Bunyu, antara lain:
Ketua Federasi FSP Migas Bersatu, M. Aulia
Sekretaris Federasi, Zulfaisal
Pjs. Serikat Pekerja Supporting, Rizal
Pjs. Serikat Pekerja Produksi, Marsono
Perwakilan Serikat Pekerja Migas, Janter P
Perwakilan Serikat Pekerja Teknik, Budi Praptomo
Perwakilan Serikat Pekerja Pertambangan Bunyu, Hendra S
Perwakilan Serikat Pekerja Jasa Penunjang, Iqbal
Dalam pertemuan tersebut, para wakil serikat pekerja menyampaikan kondisi hubungan industrial yang sedang berlangsung di PT. Pertamina EP Bunyu. M. Aulia menjelaskan bahwa federasi akan langsung berurusan dengan perusahaan terkait ketika terjadi permasalahan di lingkungan kerja. Hal ini dilakukan karena sebagian besar federasi dan serikat tidak memiliki kantor resmi di Bunyu.
Salah satu isu utama yang tengah diperjuangkan adalah tuntutan kenaikan gaji bagi para pekerja. Mereka menegaskan bahwa proses penuntutan ini tetap mengikuti prosedur yang telah diatur, namun alasan utama tuntutan tersebut berdasarkan kebutuhan ekonomi masyarakat di Kecamatan Bunyu yang semakin meningkat.
Para perwakilan serikat pekerja mengakui meskipun PT. Pertamina EP cukup terbuka dalam menerima dan menyetujui tuntutan mereka, proses persetujuan seringkali memakan waktu cukup lama. Hal ini menyebabkan ketegangan di kalangan pekerja karena terkadang mereka harus menahan reaksi atas lambannya keputusan dari pihak perusahaan.
Ketidakpastian juga sering muncul dalam bentuk jawaban yang kurang memberikan kepastian mengenai hasil tuntutan, menyebabkan keresahan di antara pekerja.
Dalam silaturahmi itu juga dibahas terkait penanganan insiden di lapangan kerja. Para pekerja menyoroti bahwa meskipun insiden-insiden kecil terjadi, PT. Pertamina EP cenderung mengabaikan hal tersebut dengan alasan tidak mengganggu kinerja. Padahal menurut aturan keselamatan kerja, setiap insiden, sekecil apapun, wajib ditangani dengan cepat dan serius demi keselamatan pekerja.
Lebih lanjut, para perwakilan serikat menyampaikan optimismenya terhadap proyek eksplorasi minyak dan gas bumi yang akan dimulai dalam waktu dekat oleh PT. Pertamina Hulu Energi Nunukan Company (PHE NC) di perairan Laut Bunyu. Mereka berharap proyek tersebut dapat membuka peluang menyerap tenaga kerja baru, khususnya tenaga kerja lokal yang berasal dari masyarakat
Seluruh peserta yang hadir bersepakat akan terus menjaga komunikasi yang baik dengan pihak keamanan, khususnya Polsek Bunyu, untuk memastikan setiap perkembangan tuntutan dan situasi di lingkungan kerja tetap kondusif dan aman.
“Kami berkomitmen selalu berkoordinasi agar situasi di lingkungan kerja berjalan aman dan terkendali,” ujar Iptu Alexander Evan sebagai perwakilan Polsek Bunyu.
Silaturahmi Kapolsek Bunyu dengan Federasi Serikat Pekerja Migas Bunyu menjadi ajang penting dalam membangun sinergi antara aparat keamanan dan pekerja di sektor migas. Dialog terbuka ini diharapkan mampu menciptakan suasana kerja yang harmonis, memastikan hak-hak pekerja terpenuhi secara adil, serta menjaga kondisi lingkungan kerja yang aman dan produktif demi kemajuan bersama.
Reporter: Made Wahyu Rahadia
Redaktur; Bengari Moelle