Ratusan Juta Kerugian Kebakaran Rumah Dinas SMPN 3 Desa Pimping

borneoku.co Bulungan—Kebakaran merupakan salah satu bencana yang berpotensi menimbulkan kerugian material yang besar dan ancaman bahaya bagi keselamatan manusia. Terjadinya kebakaran rumah dinas SMP Negeri 3 Tanjung Palas Utara pada hari Jumat, 25 Juli 2025 di Jalan Poros Trans Kaltara RT.013 RW.003 Desa Pimping Kecamatan Tanjung Palas Utara menjadi perhatian serius bagi aparat pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Kasi Humas Polresta Bulungan IPTU Magdalena Lawai. Menyampaikan kepada Media borneoku.co  bahwa peristiwa tersebut berhasil ditangani dengan baik sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa, meskipun kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.

Rumah yang terbakar merupakan rumah dinas milik SMP Negeri 3 Tanjung Palas Utara dengan tipe bangunan rumah 36 (ukuran 6 x 6 meter). Pemilik rumah adalah Bapak AM, warga Desa Pimping RT.013 RW.003 Kecamatan Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan. Kejadian menimpa kediaman yang berfungsi sebagai tempat tinggal dinas untuk tenaga pengajar atau staf sekolah, sehingga kebakaran ini turut berdampak pada operasional dan kehidupan kerja di lingkungan sekolah.

Menurut keterangan saksi dan pemilik rumah, peristiwa kebakaran bermula sekitar pukul 16.00 WITA saat Bapak AM bersama istrinya sedang membersihkan kebun yang berada di sebelah rumah. Pada pukul 16.30 WITA, Bapak AM melihat muncul asap tebal dari bagian belakang plafon rumah, tepatnya di area dapur. Merasa curiga, ia segera naik ke dalam rumah dan mendapati bahwa asap keluar dari plafon dapur secara signifikan.

Demi keselamatan, Bapak AM segera masuk ke kamar tidur untuk mengamankan berkas dan barang berharga lainnya agar tidak menjadi korban kebakaran. Setelah berhasil mengamankan barang-barang penting tersebut, ia kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk bersama-sama melakukan pemadaman api.

Pemadaman api dilakukan secara gotong-royong oleh masyarakat Desa Pimping, aparat keamanan dari Polsek Tanjung Palas Utara, personil Koramil Tanjung Palas Utara, serta Tim Tagana Kecamatan Tanjung Palas Utara. Masyarakat menggunakan air dari PDAM Desa Pimping sebagai sumber utama pemadaman.

Sinergi antar elemen masyarakat dan aparat ini berhasil memadamkan api sebelum meluas ke bangunan lain, sehingga kebakaran dapat dikendalikan dengan cepat. Kecepatan dan tanggap dalam penanganan menjadi faktor kunci yang mencegah kerusakan yang lebih parah dan potensi korban jiwa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari pihak berwenang, kebakaran diduga disebabkan oleh konsleting arus listrik pada bagian atas plafon rumah. Konsleting listrik merupakan salah satu penyebab umum kebakaran rumah yang sering terjadi apabila instalasi kelistrikan tidak terpasang dengan baik atau sudah mengalami kerusakan.

Konsleting mengakibatkan percikan api yang kemudian membakar material bangunan yang mudah terbakar, seperti kayu dan plafon. Oleh karena itu, penting bagi pemilik rumah dan instansi terkait untuk melakukan pengecekan dan perawatan rutin instalasi listrik demi keselamatan.

Akibat kebakaran tersebut, satu unit rumah dinas SMP Negeri 3 Tanjung Palas Utara hangus terbakar sepenuhnya. Kerugian material diperkirakan mencapai sebesar Rp350 juta. Meski demikian, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini, yang merupakan kabar baik di tengah situasi yang cukup genting.

Kebakaran ini tentunya berdampak pada kondisi tempat tinggal pemilik dan berpotensi mempengaruhi kelancaran aktivitas sekolah terkait fasilitas yang berhubungan dengan rumah dinas tersebut. Penanganan rehabilitasi bangunan dan pemberian bantuan bagi keluarga terdampak menjadi agenda penting pemerintah setempat dan pihak sekolah.

Pemeriksaan dan Perawatan Instalasi Listrik Melakukan evaluasi dan perbaikan instalasi listrik secara berkala untuk mencegah risiko konsleting dan kebakaran.

Masyarakat dan instansi terkait diharapkan dapat menjadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran sehingga aspek keselamatan masyarakat dapat terus terjaga secara optimal. Solidaritas, koordinasi, dan antisipasi bersama menjadi pondasi utama dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kabupaten Bulungan. (BM)

Bagikan

Berita Terbaru