BORNEOKU TANJUNG SELOR – Sebagai rangkaian dari Hari Bhayangkara, Polda Kaltara bersama Polresta Bulungan kembali melakukan kunjungan ke wilayah transmigrasi tepatnya di SP 6B Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan pada hari ini, Minggu (29/6/2025) dalam rangka menjawab keluhan masyarakat yang masih banyak belum tersentuh pembangunan.
Kedatangan Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto yang didampingi Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko, para pejabat utama (PJU) Polda Kaltara, Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto dan para PJU-nya menggunakan armada speedboat menyusuri sungai untuk tiba di wilayah transmigrasi.
Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto mengatakan sebagai bentuk rasa syukur, karena pada hari ini bisa melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan di wilayah SP 6B.

“Kebetulan disini mayoritas warga transmigrasi yang telah berdomisili sejak 7 sampai 8 tahun yang lalu. Beberapa bulan yang lalu saya dan pak Kapolresta Bulungan berkunjung ke SP 6B ini untuk mendengarkan uneg-uneg dari warga masyarakat. Pertama tujuan kami kesini adalah bagaimana menjaga situasi kamtibmas yang baik dan bekerjasama dengan masyarakat,” ungkap Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto.
Dari pertemuan itu masyarakat menyampaikan beberapa hal yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang ada di wilayah SP 6B. Keluhan atau uneg-uneg dari masyarakat, pertama mereka belum mendapatkan akses listrik, kedua belum mendapatkan akses air bersih karena air sungainya itu berdekatan dengan laut.

“Kalau kita gali sulit untuk didapatkan. Demikian juga untuk ruangan sekolah yang belum memadai, berdasarkan apa yang disampaikan masyarakat kami coba merumuskan bagaimana kita bisa memberikan harapan ke masyarakat SP 6B ini,” ucapnya.
Kata dia, melalui bantuan donasi dari beberapa rekan sejawat, kolega dan lainnya pihaknya mencoba mengakomodir dan atas prakarsa Kapolresta Bulungan, maka hal itu dapat diwujudkan pertama akses jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat.
“Ini infrastruktur yang sangat penting karena beberapa bulan sebelumnya masyarakat mengeluhkan ada warga yang digigit buaya dan sebagainya. Inikan memperhatikan, akhirnya kita mencoba membuat jembatan,” tuturnya.
Untuk air bersih, Polda Kaltara bersama Polresta Bulungan membuat sebuah penyaringan air bersih, hal ini lantaran air tanah sulit didapatkan. Prosesnya penyaringan air sungai ini agar layak di konsumsi, apalagi selama ini kalau kemarau masyarakat sulit dapat air bersih.

“Hasil uji dari Dinas Kesehatan air itu layak digunakan, karena pH-nya mencukupi tapi syaratnya airnya harus di rebus atau di masak dulu sehingga tidak membahayakan masyarakat. Semua rangkaian itu upaya bagaimana mendekatkan hubungan kepolisian dengan masyarakat,” pungkasnya. (BK)