Konferensi Pers Insiden Ricuh Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Depan Mako Polda Kaltara

borneoku.co Tanjung Selor — Aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Cipayung Plus Kaltara di depan Markas Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Mako Polda Kaltara) berujung ricuh. Dalam aksi tersebut, mahasiswa melakukan pembakaran ban sebagai bentuk protes, namun insiden tak terduga terjadi ketika api dari pembakaran tersebut menyambar beberapa peserta aksi yang mengakibatkan luka bakar.Kamis 17/7.

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut dan meminta maaf atas insiden yang menimbulkan luka pada mahasiswa. Ia menegaskan bahwa tindakan medis segera dilakukan di lokasi dan korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lanjutan dengan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Polda  Kaltara.

Sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas penanganan kasus, enam personel Polda Kaltara yang terlibat dalam pengamanan aksi tersebut telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Kapolda menegaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan langkah awal untuk mendalami kejadian dan memastikan siapa pun yang bertanggung jawab akan diproses sesuai hukum.

Dalam kesempatan konferensi pers, Hary menyatakan, “Kami tidak ada niat untuk bersikap represif terhadap para mahasiswa. Namun peristiwa ini adalah kejadian serius yang sedang kami dalami dengan mengikutsertakan beberapa direktorat terkait agar hasil penyelidikan dapat dipertanggungjawabkan.”

Kapolda juga menyebutkan bahwa selain anggota polisi, beberapa perwakilan mahasiswa dan media yang meliput aksi akan dipanggil untuk memberikan keterangan. Hal ini dimaksudkan agar investigasi dapat menyajikan fakta-fakta yang komprehensif dan objektif mengenai kondisi di lapangan.

Dengan melibatkan berbagai pihak, Polda Kaltara berupaya mencegah distorsi informasi dan menjamin bahwa hasil penyelidikan akan mencerminkan keadaan sebenarnya, sehingga memberikan keadilan bagi semua pihak yang terkait.

Irjen Pol Hary mengajak masyarakat, khususnya mahasiswa dan pihak terkait untuk bersabar dan memberikan waktu kepada aparat kepolisian dalam menangani kasus ini. Ia menegaskan komitmen penuh Polda Kaltara untuk menjalankan proses penyidikan secara transparan dan akuntabel ujar Kapolda. (BK)

Bagikan

Berita Terbaru